Jakarta - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo pada akhir pekan kemarin menyuarakan kembali ide motor masuk tol. Dalam sambutan pada pembukaan Pesta Rakyat Bikers Jakarta, di Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019) kemarin, Bamsoet memberikan usulan kepada pemerintah agar memberi akses bagi sepeda motor di jalan tol.
Pernyataan Bamsoet pada akhir pekan kemarin malah bertentangan dengan pernyataan dirinya beberapa waktu lalu. Pada Juli 2018, seperti diberitakan detikOto, Bamsoet seakan menyerah mengomentari wacana motor masuk tol.
"Oh itu lupakan saja itu (niat motor masuk tol)," kata Bamsoet menjawab pertanyaan detikOto saat ditemui di acara pengangkatan dirinya sebagai Dewan Pembina Motor Besar Indonesia di kawasan Jakarta Selatan, Minggu 22 Juli 2018.
Menurut Bamsoet saat itu, undang-undang yang mengatur soal sepeda motor dilarang masuk tol sudah benar. Peraturan itu tak perlu lagi direvisi.
"Beda dengan negara-negara lain itu jalan tolnya kan sepi, panjang, bebas hambatan. Tapi di sini kan sangat berbeda. Ini sudah betul bahwa undang-undang kita tol itu diperuntukkan bagi kendaraan roda empat atau lebih. Nggak perlu direvisi," katanya.
Saat ini di Indonesia ada dua ruas tol yang motor dibolehkan melintas. Tol yang dimaksud yaitu Suramadu dan Bali Mandara. Itu pun ada jalur khusus sepeda motor sehingga tidak menyatu dengan kendaraan roda empat atau lebih.
Namun, akhir pekan kemarin, Minggu 27 Januari 2019, Bamsoet kembali menyuarakan motor melintasi tol. Ide itu disuarakan Bamsoet di depan para bikers yang hadir di Pesta Rakyat Bikers Jakarta di kawasan Gedung DPR RI.
"Saya meminta dan mengimbau dari (kawasan) gedung DPR ini, pemerintah harus mewujudkan jalan khusus bagi roda dua di jalan-jalan tol. Ini penting untuk persamaan hak warga negara," kata Bamsoet, di lapangan belakang Gedung DPR RI.
"Dari lapangan ini saya meminta pemerintah (juga) memikirkan, Bali saja di tol sudah ada jalur khusus motor. Suramadu jalan tolnya sudah ada khusus motor," pungkas Bamsoet yang juga Ketua Dewan Pembina Motor Besar Indonesia (MBI).
Menurut pria yang akrab Bamsoet pengendara motor juga punya hak sama dengan pengendara mobil. Seperti di Bali dan Suramadu, ide motor masuk tol bisa dibikin dengan jalur khusus.
"Saya mendorong agar pemerintah juga memikirkan ruas-ruas tol lainnya dipersiapkan khusus untuk kendaraan roda dua karena mereka juga memiliki hak sesama warga negara untuk menikmati hasil pembangunan," kata Bamsoet.
Bamsoet juga menegaskan pemerintah tidak memiliki kendala dari segi regulasi, sebab peraturannya sudah ada. "Sebenarnya untuk ini tidak ada kendala, hanya keinginan pemerintah saja bersama Menteri Perhubungan untuk mengatur adanya satu ruas (selebar) dua setengah meter, kiri kanan, khusus untuk jalur motor. Bebas, semua motor (nggak cuma moge)," lanjut Bamsoet.
"Itu misalnya sudah ada di Bali kemudian Suramadu. Bukan gratis, mereka (pemotor) juga harus bayar seperti di Bali. Yang penting bisa memberikan hak kepada pengendara roda dua untuk menikmati jalan bebas hambatan. Jangan hanya pemilik roda empat yang punya kenikmatan bebas hambatan. Kan uangnya sama-sama dari rakyat, pemotor juga bayar pajak. Dan pemotor pakai tol itu nanti bayar juga," pungkas Bamsoet.